I’LAMUL MUWAQQI’IN ‘AN RABBIL ALAMIN JUZ II

Gambar Produk 1
Kajian Fikih
Rp 0 Rp 0
👉Cabang-cabang ilmu ini, dikenal sebagai "Ulum al-Islamiyyah" atau "Ilmu-ilmu Islam," mencakup segala aspek. I’LAMUL MUWAQQI’IN ‘AN RABBIL ALAMIN JUZ II
Sabar Senyum Berdoa
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokaatuh

بسم الله الرحمن الرحيم
I’LAMUL MUWAQQI’IN ‘AN RABBIL ALAMIN JUZ II
(PANDUAN HUKUM ISLAM)
Ibnul Qayyim



Daftar Isi
👉 Perbedaan Bayi Laki-Laki Dan Bayi Perempuan
👉 Celaan Terhadap Emosi Dan Sabar Dalam Mencari Kebenaran
👉 Ibadah Kepada Allah Dan Tingkatannya
👉 Perbuatan Hamba Allah Ada Empat Macam Dan Yang Diterima Hanya Satu
👉 Pahala Bagi Orang Yang Ikhlas
👉 Larangan Berfatwa Tanpa Didasari Ilmu, Dan Berkata Atas Nama Allah Tanpa Dasar Ilmu
👉 Manfaat Mengulang-Ulang Pertanyaan
👉 Taqlid
👉 Larangan Empat Imam Madzhab Untuk Bertaqlid Kepada Mereka
👉 Allah Mencela Kaum Yang Melakukan Perpecahan Dan Berpaling Dari Hukumnya
👉 Taat Kepada Ulil Amri
👉 Siapakah orang yang diikuti patra imam?
👉 Tiga Posisi Sunnah Terhadap Al Quran
👉 Macam-Macam Penjelasan Rasul
👉 Macam-Macam Bentuk Sunnah
👉 Perbuatan Dengan Cara Ijtihad
👉 PERBEDAAN BAYI LAKI-LAKI DAN BAYI PEREMPUAN

Mencuci pakaian karena terkena kencing bayi perempuan dan cukup dengan memercikkan air pada pakaian yang terkena kencing bayi laki-laki, jika keduanya sama-sama belum menkonsumsi makanan. Para ahli fikih berbeda pendapat mengenai hal ini, yang terbagi menjadi tiga:
1. keduanya harus dicuci
2. keduanya cukup dengan memercikkan air
3. dibedakan
Peredaan antara bayi perempuan dengan bayi laki-laki ada tiga:
1. kaum laki-laki maupun perempuan sering menggendong bayi laki-laki, sehingga kain (untuk menggendongnya) terkena air kencing disetiap bagian, dan itu menyusahkan untuk mencuci seluruhnya.
2. kencing bayi laki-laki tidak jatuh disatu tempat, tetapi memercik kemana-mana, sehinga susah mencuci semua tempat yang terkena kencingnya, berbeda dengan kencing bayi perempuan.
3. kencing bayi perempuan lebih kotor dan lebih bahu daripada kencing bayi laki-laki. Penyebabnya adalah panasnya bayi laki-laki dan kelembaban bayi perempuan.
👉 CELAAN TERHADAP EMOSI DAN SABAR DALAM MENCARI KEBENARAN

1. celaan terhadap emosi
berkata umar bin khatab ra: “jauhilah emosi, kejenuhan, kegelisahan, dan menyakiti manusia saat bersengketa. Sesungguhnya keputusan yang benar akan mendapat pahala dari allah dan selalu dikenang”.
2. sabar dalam mencari kebenaran
usaha sungguh-sungguh untuk melaksanakan kebenaran dan sabar untuk mendapatkannya. Usaha ini dilakukan dengan meletakkan keridhaan dalam pelaksanaannya pada tempat kemarahan dan meletakkan kesabaran pada tempat kegelisahan dan kekacauan, serta menghiasi diri dengan kesabaran tersebut dan mengharapkan pahalanya pada tempat pelaksanaannya.
👉 IBADAH KEPADA ALLAH DAN TINGKATANNYA

Umar bin khatab ra berkata:
“sesungguhnya keputusan yang benar akan mendapat pahala dari allah dan selalu dikenang,
1. ibadah seorang alim adalah menyebarkan sunnah dan pengetahuan
2. ibadah orang jahil adalah bersabar menghadapi hal itu yang tidak diwajibkan atas yang lainnya
3. seorang hakim ibadahnya adalah menegakkan kebenaran, melaksanakannyam serta membiasakannya pada orang yang berhak menerimanya, serta bersabar untuk menemukan kebenaran dan berijtihad untuk menemukannya
4. ibadah orang yang kaya adalah menunaikan hak-hak atas hartanya, yakni mengeluarkan zakatnya
5. ibadah orang yang kuat adalah menyeru kebaikan danmencegah kemungkaran dengan tangannya dan lidahnya, yang tidak diwajibkan kepada orang yang lemah
Ikhlash Yang Tulus Karena Allah
Umar Bin Khaab ra berkata: “barangsiapa yang niatnya tulus dalam kebenaran sampai pada dirinya sendiri, maka allah akan memelihara rahasia-rahasianya.
👉 PERBUATAN HAMBA ALLAH ADA EMPAT MACAM DAN YANG DITERIMA HANYA SATU

Perbuatan yang diterima:
1. Ikhlash
2. Ittibaur rasul (sesuai dengan sunnah rasul saw)
Perbuatan yang ditolak:
1. Tidak memiliki keduanya
2. Hilang salah satunya
3. Perbuatan-perbuatan selain itu yang tidak disukai allah

Fudhail bin ‘iyadh berkata: “perbuatan yang diterima oleh allah adalah perbuatan yang paling tulus dan yang paling benar”.
👉 PAHALA BAGI ORANG YANG IKHLAS

Lihat qs ali imran: 185, al ankabut: 27, an nahl: 122.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia Telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.

Dan kami anugrahkan kepda Ibrahim, Ishak dan Ya'qub, dan kami jadikan kenabian dan Al Kitab pada keturunannya, dan kami berikan kepadanya balasannya di dunia; dan Sesungguhnya dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.

Dan kami berikan kepadanya kebaikan di dunia. dan Sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.
👉 LARANGAN BERFATWA TANPA DIDASARI ILMU, DAN BERKATA ATAS NAMA ALLAH TANPA DASAR ILMU

Lihat qs al baqarah: 169
Sesungguhnya syaitan itu Hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.

Sabda nabi saw yang diriwayatkan oleh abu hurairah ra:
“Barangsiapa yangmemberikan fatwa tanpa didasari sandaran yang kuat, niscaya dosanya bagi orang yang memfatwakannya.
Sunnah mengatakan “saya tidak tahu”, jika ia tidak mengetahuinya
Ali bin abi thalib ra berkata:
“ada lima arah apabila seseorang berjalan menuju kearah kanan, hendaknya dia merubah arah peejalanannya: seorang hamba tidak boleh takut kecuali kepada allah, tidak boleh khawatir kecuali akan perbuatan dosanya, seseorang yang tidak memiliki ilmu pengetahuan tidak boleh malu untuk belajar, orang yang tidak mengetahui jawaban dari masalah yang ditanyakan kepadanya tidak boleh malu untuk mengatakan: “hanya allahlah yang maha mengetahui, dan bersabarlah karena kedudukan sabar dalam agama bagaikan kepala pada tubuh.

Imam malik berkata, “diantara tanda kefaqihan seorang alim adalah mengatakan, “aku tidak tahu”.

As sya’bi berkata, “perkataan aku tidak tahu itu sebagian dari ilmu.

Ibnu jabir berkata, “sungguh kecelakaan itu bagi orang-orang yang mengatakan sesuatu yang tidak diketahuinya bahwa, “sungguh aku mengetahui”.
👉 MANFAAT MENGULANG-ULANG PERTANYAAN

1. masalahnya bertambah jelas dan nyata dengan memahami pertanyaan tersebut
2. orang yang bertanya barang kali melupakan sesuatu yang dapat merubah hukum, sehingga dengan mengulangi pertanyaan tersebut hal menjadi jelas baginya
3. orang yang ditanya terkadang merasa bingung dengan pertanyaan yang diajukan pertama kali, sehingga setelah itu dia dapat berkonsentrasi kembali
4. terkadang kesulitan penanya dalam memformulasikan pertanyaan mengalami kesulitan. Apabila dia merubah pertanyaan dengan cara menambahi atau mengurangi, sehingga menjadi jelas baginya bahwa peranyaan tersebut tidak realistis, sehingga tidak perlu dijawab. Sebab kalau dijawab akan menimbulkan jawaban yang salah.
👉 TAQLID

Macam-macam fatwa yang haram disampaikan:
1. berpaling dari apa yang diturunkan oleh alllah, tanpa mengkaji ulang dengan alasan mengikuti nenek moyang
2. mengikuti orang yang tidak diketahui kredibilitas keahliannya
3. bertaqlid tanpa didukung oleh argumentasi dan dalil yang kuat.
Perbedaan antara ittiba’ dan taqlid:
1. ittiba’ adalah sesuatu yang ditetapkan berdasarkan hujjah.
2. taqlid adalah mengikuti pendapat tanpa mengetahui hujjah yang dijadikan dasar pendapat tersebut.

Bencana yang ditimbulkan akibat kekeliruan orang alim
Umar Bin Khatab berkata:
“ada tiga perkara yang merusak masa (waktu), yaitu: imam-imam (pemimpin) yang menyesatkan, bantahan orang munafiq terhadap al quran padahal al quran itu sebuh kebenaran, dan kekeliruan orang alim”.
👉 LARANGAN EMPAT IMAM MADZHAB UNTUK BERTAQLID KEPADA MEREKA

Imam syafii berkata:
“Perumpamaan orang yang menuntut ilmu pengetahuan tanpa didasarkan kepada hujjah laksana orang yang mencari kayu bakar yang didalamnya ada ular yang berbisa yang akan mematuknya, dan dia tidak mengetahuinya”.

Abu yusuf berkata:
“tidak dihalalkan bagi seseorang untuk mengatakan masalah kami sehingga dia harus mengetahui alasan dari mana kami mengambilnya”.
👉 ALLAH MENCELA KAUM YANG MELAKUKAN PERPECAHAN DAN BERPALING DARI HUKUMNYA

Lihat qs ar ruum: 32, an nisa: 61.
Yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.

Mereka adalah pendukung taqlid dan konco-konconya, yang berbeda dengan jalan para bijak.
Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah Telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.
👉 TAAT KEPADA ULIL AMRI

Firman allah qs an nisa’: 59.
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
👉 SIAPAKAH ORANG YANG DIIKUTI PARA IMAM?

Imam syafii berkata”
Hujjah (dasar hukum) adalah kitabullah, sunnah rasul dan kesepakatan para ulama”.
Dasar hukum menurut imam malik:
1. al quran
2. sunnah
3. ijma’
4. perkataan shahabat
5. qiyas

Maka mereka (para imam) mengikuti seseorang karena hujjah (argumen) dalil yang shahih yang berasal dari kitabullah, sunnah dan ijma’ (kesepakatan) shahabat.
Apakah setiap orang diharuskan berijtihad?
Sebagai jawabannya adalah:
1. bahwasannya diantara rahmat allah yang dianugerahkan kepada kita adalah larangan untuk bertaqlid. Karena kalau setiap orang diwajibkan untuk bertaqlid akan melahirkan kebingungan untuk menentukan kepada siapa kita harus bertaqlid?
2. sesungguhnya melakukan kajian yang cermat dan istidlal berarti memelihara urusan agama
3. setiap orang diantara kita diperintahkan untuk membenarkan danmenurutui apa yang bersumber dari rasulullah saw, dan hal itu dapat diwujudkan setelah mengetahui perintah-perintah tersebut dengan benar.
4. sesungguhnya yang wajib bagi setiap hamba adalah mengetahui hal-hak yang khusus berkaitan dengan hukum, dan tidak wajib bagi mereka mengetahui hal-hal yang tidak bermanfaat untuk diketahui.
5. sesungguhnya ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dibawa oleh rasulullah saw.
Haramnya penetapan fatwa dan hukum dalam aama allah yang bertentangan dengan nash-nash al quran dan gugurnya ijtihad serta taqlid saat datangnya nash al quran

Firman allah al ahzab: 36
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan rasul-Nya Telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya Maka sungguhlah dia Telah sesat, sesat yang nyata.

Firman allah qs al hujurat:1
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasulnya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.

Firman allah qs an nuur: 51
Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar Rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. "Kami mendengar, dan kami patuh". dan mereka Itulah orang-orang yang beruntung.

Firman allah qs an nisa’: 105
Sesungguhnya kami Telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang Telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), Karena (membela) orang-orang yang khianat

Firman allah qs al a’raaf: 3
Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).

Firman allah qs al an’am: 153
Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), Karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya. yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.

Firman allah qs al an’am: 57
menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. dia menerangkan yang Sebenarnya dan dia pemberi Keputusan yang paling baik".

Firman allah qs al kahfi: 26

kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tak ada seorang pelindungpun bagi mereka selain dari pada-Nya; dan dia tidak mengambil seorangpun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan".

Firman allah qs al maidah: 44
barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.

Firman allah qs al maidah: 45
barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.

Firman allah qs al maidah: 47
barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.
👉 TIGA POSISI SUNNAH TERHADAP AL QURAN

1. Sunnah harus sesuai dengannya dalam segala hal; sehingga datangnya al quran dengan sunnah dalam satu hukum seperti datangnya argumen dan pendukungnya
2. Sunnah harus menjadi penjelasan bagi apa yang diinginkan al quran dan menjadi tafsir baginya
3. Sunnah juga harus mewajibkan hukum yang belum diwajibkan oleh al quran atau mengharamkan apa yang belum diharamkannya.
👉 MACAM-MACAM PENJELASAN RASUL

1. Penjelasan wahyu itu sendiri dengan menyebutkannya secara lisan setelah diterima secara sembunyi-sembunyi
2. Penjelasan mengenai arti dan tafsirnya bagi yang membutuhkan hal tersebut.
Sebagaimana beliau menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kezaliman dalam firmannya. Qs al an’am: 82
Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka Itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
3. penjelasannya dengan praktek langsung
4. penjelasan tentang hukum-hukum yang ditanyakan kepada beliau yang belum terdapat dalam al quran, kemudian al qura menurunkan penjelasannya
5. penjelasan dengan wahyu bila bukan dengan al quran mengenai hal-hal yang ditanyakan kepada beliau
6. penjelasan beliau dengan sunnah tentang tentang hukum-hukum tanpa diketahui oleh pertanyaan
7. penjelasan kepada umat tentang kebolehan suatu hal dengan melakukan hal tersebut dan tidak melarang mereka mencontohnya
8. penjelasan tentang bolehnya sesuatu dengan keputusan beliau mengizinkan pelaksanaan hal itu dengan menyaksikannya sendiri maupun dengan mengetahui bahwa mereka melakukannya
9. penjelasan beliau mengenai pembolehan sesuatu dengan mendiamkan pengharamannya dan bila tidak mengizinkan baru bicara
10. al quran menetapkan hukum wajibnya, haramya atau bolehnya sesuatu dimana hukum tersebut memiliki syarat-syaratnya, halangan-halanganm ikatan-ikatan dan waktu-waktu khusus serta keadaan-keadaan dan sifat-sifat tertentu.
👉 MACAM-MACAM BENTUK SUNNAH

Perbuatan dan ijma’ penduduk madinah terbagi menjadi 2 bagian:
1. ada yang berasal dari naql (hukum berdasar sunnah nabi saw) yang disebarkan dengan cara transfer (pengutipan) maupun cerita,
2. yang berasal dari ijtihad dan istidlal
Bagian pertama terdiri dari 3 macam:
1. naql hukuh (syari) dimulai dari nabi saw yang kemudian dibagi menjadi 4 macam:
a. transfer perkataan
b. transfer perbuatan
c. transfer ketentuan tentang suatu masalah yang mereka saksikan sendiri atau mereka dengar kabarnya
d. transfer untuk meninggalkan sesuatu yang alasannya sudah ada namun belum dilaksanakan.
2. transfer perbuatan yang berhubungan dengan waktu setelah masa nabi saw
3. transfer tentang tempat-tempat dan properti dan ukuran yang tidak berubah keadaannya.
👉 PERBUATAN DENGAN CARA IJTIHAD

Perbuatan yang ditentukan dengan jalan ijtihad dan istidlal adalah medan pertentangan dan ajang perselisihan pendapat. Dalam hal ini 3 pendapat:
1. pada dasarnya hal ini bukan argumen, sebab dalil (argumen) adalah ijma’ penduduk madinah yang berasal dari hukum naql, suatu pendapat hasil ijtihad juga tidak mungkin menjadi penguat bagi hasil ijtihad yang lain.
2. walaupun bukan merupakan dalil namun bisa menjadi penguat bagi hasil ijtihad mereka dan ijtihad selain mereka.
3. bahwa ijma’ mereka yang berasal dari ijtihad merupakan dalil meski memperselisihkannya tidak diharamkan, sebagaimana ijma’ mereka yang berasal dari naql.

ORDER VIA CHAT

Produk : I’LAMUL MUWAQQI’IN ‘AN RABBIL ALAMIN JUZ II

Harga :

https://www.batikmutiara.com/2024/02/ilamul-muwaqqiin-rabbil-alamin-juz-ii.html

ORDER VIA MARKETPLACE