LISAN ADALAH CERMIN HATI

Mutiara Hikmah

Rp 350.000 Rp 250.000

Dengan Memakai Batik, Anda akan Tampil Lebih

👉 PeDe
👉 Lebih Anggun
👉 Lebih Trendy
👉 Lebih Berwibawa.

Sabar Senyum Berdoa
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokaatuh

LISAN ADALAH CERMIN HATI

Lebih baik mulut kasar dan bicara apa adanya tapi hati tulus dan baik benarkah??
Kata kata di atas mungkin sering kita dengar atau sering kita lihat di jadikan status di sosial media oleh seseorang, Karena memang kata kata itu sering kali di jadikan alasan untuk pembelaan diri oleh seseorang atas mulut kasarnya dan ia juga ingin mengingkari orang yang tutur katanya sopan dari pada munafik. 

 Maka ini jelas kata kata yg penuh syubhat dan menyesatkan, dan kata kata ini tidak boleh di jadikan sandaran atau prinsip hidup. 

 Sebab dari mana asalnya orang yg mulutnya kasar lalu hatinya bisa baik?? ini jelas tidak mungkin. Karena lisan yang kotor adalah merupakan cermin dari hati yang kotor pula 

 Jika tidak percaya coba simak ilustrasi sederhana ini, namun sangat mengena: 

👉  Hati manusia itu seperti teko, 

👉 dan mulut sebagai moncong teko-nya, 

👉 moncong teko hanya akan mengeluarkan isi di dalam teko, 

👉 dan jika kita ingin tahu isi di dalam teko, cukup lihat dari apa yang keluar dari moncong itu,
👉 Jika yang keluar itu susu, maka isi di dalam teko itu adalah susu, dan jika yang keluar itu kopi, maka kopi pula isi di dalam teko,

Begitupun juga jika kita ingin mengetahui kawalitas diri seseorang, maka lihat saja dari apa yang sering keluar dari mulutnya, sebab lisan itu adalah cermin bagaimana keadaan hatinya.

Bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam jg telah memberikan gambaran tentang bagaimana kedaan antara hati dan lisan seseorang dalam sabdanya:
لَا يَسْتَقِيمُ إِيمَانُ عَبْدٍ حَتَّى يَسْتَقِيمَ قَلْبُهُ ، وَلَا يَسْتَقِيمُ قَلْبُهُ حَتَّى يَسْتَقِيمَ لِسَانُهُ
“Tidaklah lurus iman seorang hamba hingga lurus hatinya, dan tidak akan lurus hatinya sampai lurus lisannya.” (shohih at-targhib 2554 dari anas bin malik).

Sebagaimana juga dalam hal ini Al-Imam Yahya bin Mu’adz rahimahullah :
القلوب كالقدور في الصدور تغلي بما فيها ومغارفها ألسنتها فانتظر الرجل حتى يتكلم فأن لسانه يغترف لك ما في قلبه من بين حلو وحامض وعذب وأجاج يخبرك عن طعم قلبه اغتراف لسانه
“Hati itu bagaikan periuk dalam dada, yang menampung isi di dalamnya. Sedangkan lisan itu bagaikan gayungnya. 

Lihatlah kualitas seseorang ketika dia berbicara. Karena lisannya itu akan mengambil apa yang ada dari dalam periuk yang ada dalam hatinya, baik rasanya itu manis, asam, segar, asin (yang sangat asin), atau selain itu. Rasa (kualitas) hatinya akan tampak dari perkataan lisannya.”. ( Hilyatul Auliya’, 10/63)
Maka dengan demikian tidak benar jika ada yang berkata "Lebih baik mulut kasar dan bicara apa adanya, tapi hati tulus dan baik. 

Dari pada mulut sopan dan bicara sok suci tapi hati busuk dan munafik", karena hal ini sudah pasti bertetangan dengan nilai-nilai keimanan dan akhlak sebagai seorang muslim.
Semoga Allah ﷻ memberi kita taufiq untuk meninggalkan perbuatan perbuatan tercela dan di beri pemahaman yang lurus dalam menjalani hidup.
Habibie Quotes
Yukk Bersyukur sekarang!!