KEADAAN MANUSIA KETIKA MENGHADAPI MUSIBAH


25.000

 KEADAAN MANUSIA KETIKA MENGHADAPI MUSIBAH


Sesungguhnya manusia di dalam menghadapi dan menyelesaikan musibah ada empat keadaan, yaitu:


 Marah


 Bersabar


 Ridha


 Bersyukur


 Inilah empat keadaan manusia ketika ditimpa suatu musibah. Berikut ini penjelasannya:


1⃣ Marah


Yaitu marah baik dengan hatinya, lisannya ataupun anggota badannya. Adapun marah dengan hatinya yaitu dalam hatinya ada sesuatu terhadap Rabb nya dari kemarahan, perasaan jelek atau buruk sangka kepada Allah -dan kita berlindung kepada Allah dari hal itu- dan yang sejenisnya bahkan dia merasakan bahwa seakan-akan Allah telah menzhaliminya dengan musibah ini.


Adapun dengan lisan, seperti menyeru dengan kecelakaan dan kebinasaan, seperti mengatakan: "Duhai celaka, duhai binasa..!" Atau dengan mencela masa (waktu), yang berarti dia menyakiti Allah Ta'ala dan perbuatan yang sejenisnya.


Adapun marah dengan anggota badan seperti menampar pipinya, memukul kepalanya, menjambak rambutnya, atau merobek bajunya dan yang sejenisnya dengan itu, inilah keadaan orang yang marah yang merupakan keadaannya orang-orang yang berkeluh kesah yang mereka ini diharamkan dari pahala dan tidak akan selamat (terbebas) dari musibah bahkan mereka ini mendapat dosa, maka jadilah mereka orang-orang yang mendapatkan dua musibah: musibah dalam agama dengan marah dan musibah dalam masalah dunia dengan mendapatkan apa-apa yang tidak menyenangkan.


2⃣ Bersabar


Yaitu bersabar terhadap musibah dengan menahan dirinya (dari hal-hal yang diharamkan), dalam keadaan dia membenci musibah dan tidak menyukainya dan tidak menyukai musibah itu terjadi akan tetapi dia bersabar (menahan) dirinya sehingga tidak keluar dari lisannya sesuatu yang dibenci Allah dan tidak melakukan dengan anggota badannya sesuatu yang dimurkai Allah serta tidak ada dalam hatinya sesuatu (berprasangka buruk) kepada Allah selama-lamanya, dia tetap bersabar walaupun tidak menyukai musibah tersebut.


3⃣ Ridha


Yaitu Ridha, di mana keadaan seseorang yang ridha itu adalah dadanya lapang dengan musibah itu dan ridha dengannya dengan ridha yang sempurna dan seakan-akan dia tidak terkena musibah tersebut.


4⃣ Bersyukur


Yaitu dia bersyukur kepada Allah atas musibah tersebut, dan adalah keadaannya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam apabila melihat sesuatu yang tidak disukainya, beliau mengatakan: "Segala puji bagi Allah dalam setiap keadaan".


Maka dia bersyukur kepada Allah dari sisi bahwasanya Allah akan memberikan kepadanya pahala terhadap musibah ini telah banyak dari apa-apa yang menimpanya.


Dan karena inilah disebutkan dari sebagian ahli ibadah bahwasanya jarinya terluka lalu dia memuji Allah terhadap musibah tersebut, maka orang-orang berkata:

"Bagaimana engkau memuji Allah dalam keadaan tanganmu terluka?"

Maka dia menjawab:

"Sesungguhnya manisnya pahala dari musibah ini telah menjadikanku lupa terhadap pahitnya rasa sakitnya."


Syarh Riyadhush Shalihin


Wallahuallam Bishawab

ORDER VIA CHAT

Produk : KEADAAN MANUSIA KETIKA MENGHADAPI MUSIBAH

Harga :

http://www.batikmutiara.com/2023/05/keadaan-manusia-ketika-menghadapi.html

ORDER VIA MARKETPLACE